Seks yang Menyakitkan

Hubungan seks merupakan hal yang menyenangkan, tapi tak semua orang bisa menikmatinya. Sebagian orang merasakan hubungan seks adalah hal yang menyakitkan, baik wanita maupun pria . Mengapa hal itu bisa terjadi?

Seperti dilansir dari Foxnews, Kamis (1/4/2010), rasa sakit tak menentu yang dirasakan wanita selama hubungan seksual, mungkin disebabkan perubahan posisi leher rahim yang terjadi selama sebulan. Tapi ada kemungkinan penyebab lainnya, sebagai berikut:

1. Infeksi vagina
Infeksi seperti jamur atau penyakit radang panggul dapat membuat hubungan seksual yang menyakitkan dari permukaan sampai vagina.

2. Endometriosis
Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang mendalam selama hubungan seksual serta rasa tidak nyaman. Endometriosis sering terjadi pada wanita infertil (tidak subur).

3. Luka episiotomi
Luka episiotomi adalah bekas luka setelah melahirkan. Biasanya selalu menyakitkan pada masa-masa awal setelah melahirkan, tapi rasa sakit itu terus berlangsung selama beberapa bulan.

4. Kekeringan
Hal ini mungkin karena kurangnya rangsangan atau kurangnya estrogen setelah menopause, atau saat ibu sedang menyusui. Hal ini bisa lebih terasa pada waktu-waktu tertentu dari siklus wanita, dan cenderung menimbulkan rasa sakit saat hubungan seksual pada awal penetrasi.

5. Vaginismus
Ini adalah kejang otot di sekitar pembukaan vagina yang membuat penetrasi hampir tidak bisa dilakukan. Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor psikologis, dan sering terjadi karena trauma seksual seperti pelecehan seksual atau perkosaan.

Sedangkan pada pria, rasa sakit setelah ejakulasi atau sakit pada testis biasanya disebabkan karena faktor-faktor berikut:

1. Peradangan pada kelenjar Prostat
Cairan sperma yang berasal dari fantasi dan mimpi yang tidak dikeluarkan, dapat menumpuk, menekan kelenjar dan menyebabkan terjadinya peradangan. Faktor lain yang mungkin ikut berperan adalah karena makan makanan pedas terlalu banyak, terlalu sering bersepeda, menunggang kuda atau duduk terlalu lama.

2. Penyakit Menular Seksual
Klamidia, gonore (kencing nanah) dan bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan nyeri pada testis. Hindari hubungan seksual bila Anda menderita penyakit-penyakit ini, karena penyakit ini sangat mudah menular melalui hubungan seksual.

3. Epididimitis
Pembengkakan saluran yang menghubungkan testis dengan vas deferens dapat menyebabkan tender dan pangkal paha membengkak. Gejala lain seperti sakit saat ejakulasi atau buang air kecil.

4. Torsi testis
Yaitu keadaaan dimana testis atau buah zakar dapat 'berputar bebas' atau jauh lebih rendah dari biasanya. Biasanya terjadi pada remaja. Jika mengalami hal ini, segeralah konsultasikan ke dokter, untuk menghindari kematian testis.

5. Kanker testis
Risiko kanker testis kira-kira 1 per 250. Gejalanya adalah rasa sakit di perut bagian bawah atau perasaan "berat" pada skrotum, yaitu kantung yang terdiri dari kulit dan otot untuk membungkus testis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perintah-Perintah Dasar FreeBSD / Linux pada Konsole

Benarkah Wanita Tercipta dari Tulang Rusuk Pria? Ini Hasil Penelitian Genetika